Dirimu tiba-tiba hadir kembali. Menghadirkan rasa sesak hingga mampu mencairkan sesuatu yang selama ini beku disudut mata. Aku tidak mengerti, hidupku yang begitu banyak mempunyai episode
menyedihkan atau memang diriku yang begitu mencintai rasa sakit hingga
sepanjang usia yang kulalui, kenangan yang membekas hanya tentang
kesedihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar