Senin, 05 November 2018

Voucher Seminar Bisnis

Alhamdulillah, makan siang saya hari ini disponsori oleh salah seorang teman kantor yang baru diwisuda S1 Ekonomi. Barakallah.. semoga ilmu yang didapat bisa membawa kebaikan dalam hidup dan agama. InsyaAllah.

Seperti biasa, jika ada teman yang berulang tahun atau berhasil mencapai jenjang pendidikan tertentu, saya dan beberapa teman selalu suport dengan cara mendoakan maupun memberi sedikit bingkisan sebagai penyemangat dan bentuk rasa ikut bersyukur atas kebahagiaan tersebut.

Bicara tentang bingkisan, ada yang beda dari saya juga seorang teman yang lain. Jika selama ini kami selalu memberi bingkisan berupa barang, maka kali ini saya dan teman saya memberi bingkisan berupa voucher. Bedanya voucher yang diberikan teman berupa makan gratis sepuasnya di warung tertentu, sedangkan saya memberikan voucher tiket seminar bisnis.

Mungkin bagi sebagian orang, apa yang saya berikan tidak terlalu menarik dan bahkan mungkin malah dianggap ada iming-iming untuk ikut terjun kedalam bisnis yang sudah lebih dahulu saya jalani. But whatever, menurut saya apapun yang orang pikirkan itu sah-sah saja dan itu mutlak hak mereka. Tapi disini saya ingin sedikit meluruskan bahwa yang saya berikan itu tidak ada ruginya walau mungkin dianggap tidak ada manfaat juga bagi mereka yang (maaf) kurang paham.

Di era milenial seperti sekarang ini, dimana peluang untuk mencari pekerjaan dimasa depan akan sangat besar pesaingnya. Dan pesaing utama itu bukan lagi dari sumber daya manusia, melainkan dari sektor digital. 

Saat ini dibeberapa negara maju seperti jepang dan jerman, sudah diciptakan robot-robot canggih yang dibuat untuk membantu pekerjaan manusia. Contohnya di jerman, sudah ada robot tukang pos yang difungsikan untuk mengantar paket seberat 150kg dan mampu menempuh jarak 6 km  yang dilengkapi dengan sensor  pendeteksi keberadaan kotak pos. selain itu jerman juga berencana akan membuat sebuah mobil berjalan tanpa supir untuk armada pengiriman. Sedangkan dijepang sendiri, saat ini sudah banyak restauran yang mempekerjakan robot sebagai pelayan juga koki nya. 

Intinya ditahun-tahun mendatang, manusia akan menghadapi tantangan teknologi. Banyak orang akan kehilangan pekerjaan karena diganti oleh mesin-mesin digital. Hal ini juga yang menjadi alasan utama seorang Chairman perusahaan e-commerce asal Chinna sekaligus salah seorang terkaya didunia yang bernama Jack Ma menyatakan pensiun dari Alibaba Group dan memutuskan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik wirausahawan. 

Lalu Apa hubungan semua ini dengan sebuah voucher tiket seminar bisnis?  bagi mereka yang paham benar tentang betapa mahalnya ilmu pasti tau jawabannya.  Tapi bagi yang masih samar-samar, saya akan sampaikan bahwa dalam sebuah tiket seminar bisnis, ada peluang untuk sukses yang sama besarnya, bahkan mungkin lebih besar dari dunia pekerjaan yang membutuhkan pendidikan akademis sebagai syarat awal diterima bekerja.

Selain itu, menurut saya yang namanya ilmu tidak ada yang bakalan sia-sia. Pelajaran yang akan diberikan dalam seminar bisnis itu mungkin saat ini tidak kita butuhkan, tapi suatu saat pasti berguna. Ambil positifnya aja, semakin banyak tau maka akan semakin pintar. Semakin banyak ilmu maka akan semakin mudah untuk berhasil. InsyaAllah.

2 komentar:

  1. Harusnya voucher belanja ajaaaaaaaaaa
    atau voucher menginap gratis hahahaha

    Not that seminar ticket voucher is bad thou :))
    It's good too, of course

    BalasHapus